Pancawala wayang pementasan dan souvenir

Jual Wayang Kulit Jawa

Jual Wayang Kulit dari Solo

Pak Suryo

Wayang kulit merupakan budaya turun temurun masyarakat Jawa yang hingga kini masih bertahan. Kami adalah salah satu penjual wayang kulit langsung dari perajin wayang kulit binaan kami yang tergabung dalam komunitas kerajinan wayang kulit Solo.  Semakin sedikitnya pengrajin wayang kulit Solo akibat beralih ke pembuatan krajinan kulit lainya membuat kami terinspirasi untuk membuat komunitas Kerajinan Wayang Kulit Solo. Bahan dasar pembuatan wayang kulit adalah kulit kambing, sapi dan kerbau. Proses pembuatan wayang kulit dimulai dari menjemur kulit. Setelah itu baru dipotong sesuai pola pakem/kreasi, ditatah dan kemudian disungging. 

Dalam pembuatan wayang kulit ada aturan yang tidak boleh dilanggar seperti pembuatan tokoh-tokoh pewayangan yang dijadikan motif wayang kulit. Sesuai perkembangan zaman, kerajinan wayang kulit dari Jual Wayang Kulit ini berkembang dan mempunyai bermacam-macam fungsi seperti kerajinan wayang kulit bentuk kipas, pembatas ruangan, hingga kap lampu. Para perajin wayang kulit solo yang merupakan binaan kami ini juga membuat hiasan dinding dengan ukuran yang besar. Harga jual berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Para kerajinan wayang kulit solo berharap; produk kami bisa menembus pasar luar negeri.

Jual wayang kulit untuk sabet / pementasan

Puntodewo - Poncowolo - my Performing Art

Jual wayang kulit dari Solo Jawa Tengah mempunyai ciri khas atau cengkok pakem sendiri. Berbeda dengan wayang kulit dari jogja, banyumas, atau daerah lain.Gambar wayang kulit cengkok Solo disamping adalah tokoh Puntodewo (ayah) dan Poncowolo (anak). Puntodewo adalah salah satu ksatria Pandawa, sebagai ayah Puntodewo memberi suri tauladan/contoh yang baik bagi anaknya Raden Poncowolo. Bahan jual wayang kulit ini dari kulit kerbau dan gapit/tangkai dari tanduk, kategory katongan /pcs dijual seharga 450rb rupiah.

Pandawa Lima ; Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa

Tokoh Pandawa Lima foto wayang pentas diatas adalah tokoh utama dalam serial cerita wayang Baratayuda.