22.12.12

Pandawa Lima Dalam Cerita Wayang Kulit / Purwa


Pandawa atau Pandawa Lima, dalam cerita pewayangan kulit / purwa adalah putra mahkota dari kerajaan Astina. Pandawa adalah tokoh kebaikan sedangkan tokoh jahatnya adalah para Kurawa. Antara Pandawa dan Kurawa sebenarnya masih memiliki ikatan persaudaraan. Kurawa adalah putera dari Destarasta yang merupakan saudara Pandhudewanata yaitu ayah dari para Pandawa.

Pandawa Lima ; Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa
Kerajinan wayang kulit SURYO ART jual wayang kulit Tokoh-tokoh Pandawa Lima:

Yudhstira wayang kulit alusan

Yudhistira / Puntadewa / Dwijakangka/ Ajathasatra
Yudhistira  adalah saudara tertua dari Pandawa,ibunya adalah Dewi Kuntitalibrata. Yudhistira dikisahkan merupakan putera titisan dari Dewa Yama. Dia memiliki sifat yang bijaksana,tidak memiliki musuh, dan hampir tidak pernah berdusta selama hidupnya. Yudhistira memiliki moral yang tinggi dan suka memaafkan dan suka mengampuni musuh yang sudah menyerah.
Yudhistira memiliki julukan Dhramasuta yang berarti putera Dharma, Ajathasatra yang berarti tidak memiliki musuh dan Bharata yang berarti keturunan Maharaja Bharata.Yudhistira menjadi Maharaja setelah perang akbar di Kuruseta berakhir.
Bima atau dalam cerita pewayangan lebih dikenal dengan Werkudara adalah putra kedua pasaangan dewi Kunti dan Pandu. Bima dalam bahasa sansekerta berarti “garang/sangar”. Bima merupakan putera titisan dari Bathara Bayu, dan ia mendapat julukan Bayusutha yang berarti anak bayu/angin. Bima memiliki ciri fisik, lengannya panjang, tubuhnya tinggi besar, sangat kuat, dan memiliki wajah paling garang diantara para pandawa, namun dia memiliki hati yang baik. Bima memiliki senjata yang bernama Gada Rujakpala dan Kuku Pancanaka. Bima memiliki putra yang merupakan kesatria tanding bermana Gathotkaca, yang gugur membela pandawa dalam perang besar di Kuruseta. Sedangkan Putera Bima yang lain yang juga kesatria sakti adalah Antareja dan Antasena.
Arjuna / Janoko koleksi prodo emas

Arjuna / Janoko / Premadi
Arjuna adalah putra ketiga Kunti dan Pandu. Dalam bahasa Sansekerta nama Arjuna berarti “yang bersinar” atau “yang bercahaya”. Arjuna merupakan putera titisan dari  Dewa Indra (Sang Dewa Perang). Arjuna dikenal memiliki keahlian memanah dan dia dianggap sebagai ksatria terbaik oleh Kurawa. Arjuna memiliki banyak nama panggilan, diantaranya dalah Janoko, Dananjaya, Pandhutanaya, Premadi. Arjuna berwajah tampan memliki sifat tenang, berbudi luhur, halus tatakrama, tepa selira, berjiwa tangguh, teguh pendirian dan mapan. Sehingga Arjuna digandrungi banyak wanita, dalam kisah pewayangan ia beristrikan 10 wanita cantik, setiap berjumpa dengan Arjuna banyak wanita yang jatuh hati kepadanya. Arjuna gemar mencari ilmu, ia seorang ksatria sakti mandraguna memliki senjata pusaka sakti diantaranya panah pasopati, keris pulanggeni, panah sarotama. Arjuna memliki anak bernama Abimanyu, Irawan, Wisanggeni, Bambang Priambodo, Pregiwa, Pregiwati.
Nakula & Sadewa

Nakula dan Sadewa
Nakula  adalah putera dari Madrim dan Pandu. Dia memiliki saudra kembar yang bernama Sadewa yang juga merupakan ksatria Pandawa. Nakula adalah putera titisan dari Dewa Kembar bernama Aswan dan Aswin  atau Sang Dewa Pengobatan, dan begitu pula dengan Sadewa. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Sedangkan Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga ahli dalam ilmu astronomi.
Dalam cerita Wayang kulit / Purwa, kelima ksatria Pandawa pada masa akhir hidupnya melakukan perjalanan suci ke gunung. Disana mereka mati mukswa dan arwahnya mencapai surga.

Klik disni :WAYANG PENTAS & KOLEKSI untuk melihat detail dan harga wayang kulit yang SURYO ART jual !

8.12.12

Kegiatan SURYO ART Lainnya dalam Menjual Wayang Kulit

Pak Suryo dan Gatotkaca di Gallery SURYO ART

Selain menjual sendiri wayang kerajinan via online, SURYO ART juga menjual wayang kulit melalui pameran kerajinan, pameran kebudayaan, dan menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi besar di indonesia. Seperti baru-baru ini SURYO ART diberi kepercayaan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untk mengisi stand bazar pameran produk kerajinan asli daerah, dalam acara Festifal Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia yang diselenggarakan di TAMAN BUDAYA JAWA TENGAH pada tanggal 24-27 November 2012. Dalam event Festival Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia 2012 bertajuk Tradisi Menjaga Harmoni ini, SURYO ART menampilkan kerajinan wayang kulit lukisan hiasan dinding yang beraneka bentuk dan tokoh wayang kulit. Antusiasme pengunjung dan dukungan pemerintah dalam penyelenggaraan acara ini membuat kami bangga bahwa kebudayaan dan kerajinan khas asli daerah telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia khususnya para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa. Hal ini untuk menjaga sebelum budaya dan kerajinan kita dipatenkan dan diakui oleh bangsa lain. Betul kan sobat ?